Cara mendapatkan Passive Income supaya pensiun dini.

Senin, 27 November 2023

Pengalaman Membeli Rumah Secara Cash Sebelum Umur 30


salah satu denah cluster park serpong

Rumah bagi saya bukan hanya sekadar bangunan itu adalah tempat di mana kehangatan dan kedamaian berkumpul. Harga tanah terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun yang semakin hari, semakin membuat rumah menjadi sulit untuk dibeli oleh generasi sekarang (x,y,z). Pengalaman saya dalam membeli rumah secara tunai telah menjadi perjalanan yang membebaskan, menghadirkan rasa aman dan kebebasan finansial yang luar biasa.

pengunjung melihat rumah contoh

 

Sejak awal karir, saya memprioritaskan menabung untuk memiliki rumah tanpa harus bergantung pada utang. Saya tidak pernah memandang metode kredit sebagai pilihan yang tepat karena ketidakpastian masa depan, terutama sebagai seorang programmer di perusahaan start-up. Industri ini bisa berubah dengan cepat, dan saya sadar betul akan ketidakstabilannya. Sikap saya adalah menghindari keterlibatan yang terlalu lama dengan bank, karena saya yakin hal itu bisa menimbulkan beban pikiran. Sebagai seorang programmer, saya lebih merasa nyaman dengan pikiran yang bebas dari cicilan dan beban keuangan yang terus-menerus.

Saya mengumpulkan dana dengan cara yang cukup konvensional, yaitu dengan menabung secara konsisten sampai dana yang cukup terkumpul untuk membeli rumah. Selain menabung, saya juga mengalokasikan uang saya ke berbagai instrumen keuangan seperti deposito, P2P lending, piutang kepada perorangan, dan investasi saham. Saya juga menjalankan beberapa pekerjaan lepas seperti melakukan pemeliharaan aplikasi yang pernah saya buat.

ruang tunggu park serpong
 

Setelah beberapa tahun, akhirnya saya berhasil mengumpulkan dana yang cukup untuk membeli rumah tanpa bantuan finansial dari orang tua. Bahkan, saya seringkali memberikan dukungan finansial kepada mereka dalam bentuk uang bulanan.

Pilihan saya jatuh pada Park Serpong karya Lippo Karawaci karena menurut saya, lokasinya strategis dibandingkan dengan properti dari pengembang lain dengan harga yang sama, seperti di Maja dan Tenjo. Bagi saya, lokasi di Maja dan Tenjo terasa cukup jauh, meskipun properti yang ditawarkan memiliki lahan yang luas.

Pilih unit di Maxbox
 

Park Serpong menurut saya memiliki desain yang modern dan tata ruang yang efisien, meskipun lahan dan bangunannya tidak terlalu besar. Design yang dipilih sangat sesuai dengan gaya hidup masa kini dan memberikan efisiensi dalam penggunaan ruang.

Namun, perjalanan menuju kepemilikan ini tidaklah tanpa rintangan. Saat pemilihan unit saya menghadapi momen yang cukup melelahkan menurut saya, karena saya harus menunggu dari yang jadwalnya jam 10.30 pagi hingga jam 3.00 sore baru bisa masuk ke dealing room untuk memilih no unit dan pada saat menunggu itu adalah momen ketakutan saya karena saya takut jika saya mendapatkan unit yang tidak sesuai dengan harapan saya atau hanya tersisa rumah hook yang harga nya cukup mahal, karena saya cash uang saya cukup terbatas.


Namun, pada akhirnya, momen paling memuaskan adalah ketika saya mendapatkan rumah tipe yang saya inginkan dengan letak yang menurut saya cukup oke, meskipun saya harus membeli extra tanah 8 meter disamping kanan, tetapi it is okay buat saya. Karena saya membeli cash saya harus melunasi nya dalam 2 tahapan pembayaran dan saya melunasi kedua-duanya. Sekarang saya menunggu rumah saya dibangun sekitar 18 bulan. Semoga tidak terjadi hal-hal buruk.


Membeli rumah secara tunai bukan hanya sebuah pembelian properti, tetapi sebuah perjalanan penuh makna. Ini adalah tentang kebebasan finansial, rasa aman, dan membangun tempat berlindung yang sejati. Semoga cerita ini memberikan inspirasi kepada mereka yang juga bercita-cita memiliki rumah tanpa utang, bahwa impian besar bisa menjadi kenyataan dengan tekad dan kesabaran. Jika ada beli dirumah di Park Serpong, boleh dong dishare pengalamannya di kolom komentar.

0 komentar:

Posting Komentar